Belajar dari Pengalaman

Awalnya melihat dan mengamati, lalu suka dan seterusnya menjadi penggila dan penikmat. Butuh waktu bertahun-tahun memelihara, merawat dan akhirnya menjadi tahu. Pengalaman dan waktu akan menggiring kita menjadi seorang penikmat, penggila bonsai yang handal. Sama halnya seni bonsai dari bakalan dari hasil cangkok, stek, tunggul atau bonggol, menempel dipohon, tumbuh diatas rumah dari alam yang tidak berarti apa-apa dan tidak punya nilai sedikitpun. Lalu dipelihara diberikan kasih sayang sepenuhnya, disiram, diberi nutrisi yang cukup di train (prunning, trimming, wiring) selama bertahun-tahun dan akhirnya menjadi bonsai yang berkelas dan mempunyai nilai yang tak terhingga.

Pengalaman adalah guru, tempat kita belajar mengerti dan tahu akan sesuatu apalagi ditambah dengan mencari, ingin tahu, dicoba maka akan berlimpah ilmu. Orang bijak mengatakan pengalaman adalah guru, mencari sesuatu adalah ilmu. Banyak membaca, melihat, mengamati, lakukan sesuatu merupakan modal. Begitu juga dengan hobi bila tidak ditunjang dengan berbagai hal adalah nisbi. Ditempa pengalaman bertahun-tahun memelihara, merawat sampai akhirnya mengetahui seluk beluk, kelebihan dan kekurangan.

Sesuatu yang dibuat dengan modal pengalaman, wawasan, ilmu, kasih sayang plus cita rasa seni yang tinggi maka akan menghasilkan suatu maha karya. Seni bonsai tercipta karena hasil dari cita rasa dan perasaan manusia selama bertahun-tahun untuk menghasilkan susuatu yang amat indah yang bisa dinikmati.

Sumber foto : http://walter-pall-bonsai.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Site

For Free

KLIK DAPET DUIT