Trik Mengecilkan Daun

Selain memperpendek batang dan mengerdilkan ukuran bunga dan buahnya, para ahli bonsai dapat juga memperkecil ukuran daun. Untuk batas-batas tertentu memang bisa dilakukan, namun tidak seluruh jenis bonsai daunnya dapat dikecilkan seminimal mungkin. Banyak cara dilakukan pebonsai untuk mengecilkan daun pada tanaman bonsai, misalnya dengan membuang terus menerus daun pada pucuk ranting. Maka daun-daun baru akan berukuran lebih kecil lagi dari daun sebelumnya.

Dalam memperkecil ukuran daun pada bonsai harus diperhatikan juga kondisi bonsai bersangkutan, apakah dalam keadaan sehat atau sakit. Apabila sehat maka pembuangan atau penggundulan seluruh daun bisa dilakukan. Namun 1 mingu atau 2 minggu sebelumnya tanaman harus diberikan pupuk daun terlebih dahulu untuk pembetukan daun-daun baru yaitu kandungan N-nya yang tinggi, penyiraman juga perlu dikurangi seminim-minimnya. Perlakuan ini akan menyebabkan ketidak seimbangan antara bagian-bagian pohon atas dan bagian bawah yaitu pertumbuhan akar dan dan daun. Apabila pertumbuhan daun berhenti maka penyiraman dilakukan seperti biasa lagi.

Sebagian besar bonsai yang ada apabila dibandingkan dengan daunnya, bunga dan buah selalu tidak seimbang dangan pohonnya. Maka dari itu untuk sedikit menyeimbangkannya perlu dilakukan perngerdilan. Selain cara perngerdilan daun diatas kita lakukan juga secara terus menerus adalah memetik dan membuang ujung-ujung ranting daun muda agar daun yang tumbuh kemudian tetap berukuran kecil.


Tak Kenal Maka Tak Sayang

Tak akan ada habisnya kalau berbicara masalah bonsai, dari jenis tanaman, umurnya, bentuk dan gaya, pemilihan pot, media tanam, hama dan penyakitnya, cara pemupukan dan kandungannya, pemeliharaan dan sebagainya. Bonsai juga termasuk benda seni tetapi banyak sekali perbedaan yang dimiliki bonsai sebagai benda seni yang hidup. Ada pepatah mengatakan"Tak Kenal Maka Tak Sayang".

Kenali bonsai anda, dari jenisnya, media apa yang cocok untuk bonsai tersebut, penyakit apa yang biasa menyerangnya, bagaimana cara perawatannya. Masing-masing jenis maka berbeda-beda juga cara perawatan dan pemeliharaanya. Untuk mengenalnya maka diperlukan berbagai macam reverensi mulai dari buku, artikel-artikel dan yang lebih penting lagi adalah pengalaman bertahun-tahun yang kita dapat dari memelihara, merawat bonsai tanaman kita.

Merana dan akhirnya mati adalah kata-kata yang paling ditakutkan oleh setiap pebonsai. Merana dalam arti bonsai tersebut masih tetap hidup tetapi tampat sekali tidak sehat, Sama halnya seperti manusia, hidup tetapi tidak sehat alias menderita penyakit yang pada akhirnya game over. Banyak sekali akibat-akibat yang menyebabkan bonsai merana hidupnya. Bisa disebabkan kekurangan asupan makanan, kemungkinan media yang tidak cocok, menempatan yang salah kurangnya sinar matahari, terlalu banyak disiram air (lembab), kelebihan pupuk yang tidak sesuai dosis yang mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit dan yang terakhir adalah keteledoran dalam pemeliharaan dan perawatan hal ini jangan sampai terjadi.

Akar yang Menggantung

Pohon jenis Ficus di alam berbeda dengan ficus ditaman di dalam pot. Ciri khas jenis tanaman ini adalah pada akar yang menggantung tumbuh vertikal kebawah. Apa jadinya kalau jenis ficus tidak ada akar yang menjuntai kebawah, yang jelas hilang kharismanya, angkernya dan berkurang nilai seninya.

Akar gantung yang menjuntai kebawah menyentuh tanah, lalu akhirnya menembus tanah untuk tanaman alam tidak akan bermasalah, karena bobot dan berat akar dengan sendirinya akan terus kebawah lalu menyentuh tanah dibawahnya. Akar - akar gantung ini tumbuh dari dahan-dahan atau cabang pohon.

Jenis ficus yang ditanam didalam pot atau di jadikan bonsai, akar gantungnya tidak akan langsung tumbuh kearah bawah melainkan ke sembarang arah diakibatkan oleh bobotnya yang enteng. Ada yang tumbuh kesamping, kedepan malah ada yang mengarah keatas. Bila sudah begini maka kesan yang ditimbulkan tidak seperti pohon yang tumbuh dialam.

Apa yang harus dilakukan agar tanaman bonsai jenis ficus memberikan kesan seperti dialam, terutama akar - akar gantungnya yang harus tumbuh kebawah. Akar tersebut perlu ditrain agar tumbuh vertikal dan nantinya diharapkan menembus tanah. Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk membuat akar gantung tumbuh kearah bawah, antara lain dengan cara :

Melekatkan ujung akar gantung dengan tanah liat dibuat seperti bola-bola kecil dengan demikian akar akan mengarah kebawah, Tapi cara ini tidak dapat dilakukan pada musim penghujan karena tanah liat akan lepas tersiram air hujan.

Memasukkan ujung akar tunjang kedalam pipet (sedotan minuman ringan), tabung gelas kecil dengan tujuan memaksa akar tersebut untuk tumbuh kearah bawah dan akhirnya menyentuh tanah.

Powered By Blogger

Site

For Free

KLIK DAPET DUIT