Trik Mengecilkan Daun

Selain memperpendek batang dan mengerdilkan ukuran bunga dan buahnya, para ahli bonsai dapat juga memperkecil ukuran daun. Untuk batas-batas tertentu memang bisa dilakukan, namun tidak seluruh jenis bonsai daunnya dapat dikecilkan seminimal mungkin. Banyak cara dilakukan pebonsai untuk mengecilkan daun pada tanaman bonsai, misalnya dengan membuang terus menerus daun pada pucuk ranting. Maka daun-daun baru akan berukuran lebih kecil lagi dari daun sebelumnya.

Dalam memperkecil ukuran daun pada bonsai harus diperhatikan juga kondisi bonsai bersangkutan, apakah dalam keadaan sehat atau sakit. Apabila sehat maka pembuangan atau penggundulan seluruh daun bisa dilakukan. Namun 1 mingu atau 2 minggu sebelumnya tanaman harus diberikan pupuk daun terlebih dahulu untuk pembetukan daun-daun baru yaitu kandungan N-nya yang tinggi, penyiraman juga perlu dikurangi seminim-minimnya. Perlakuan ini akan menyebabkan ketidak seimbangan antara bagian-bagian pohon atas dan bagian bawah yaitu pertumbuhan akar dan dan daun. Apabila pertumbuhan daun berhenti maka penyiraman dilakukan seperti biasa lagi.

Sebagian besar bonsai yang ada apabila dibandingkan dengan daunnya, bunga dan buah selalu tidak seimbang dangan pohonnya. Maka dari itu untuk sedikit menyeimbangkannya perlu dilakukan perngerdilan. Selain cara perngerdilan daun diatas kita lakukan juga secara terus menerus adalah memetik dan membuang ujung-ujung ranting daun muda agar daun yang tumbuh kemudian tetap berukuran kecil.


Tak Kenal Maka Tak Sayang

Tak akan ada habisnya kalau berbicara masalah bonsai, dari jenis tanaman, umurnya, bentuk dan gaya, pemilihan pot, media tanam, hama dan penyakitnya, cara pemupukan dan kandungannya, pemeliharaan dan sebagainya. Bonsai juga termasuk benda seni tetapi banyak sekali perbedaan yang dimiliki bonsai sebagai benda seni yang hidup. Ada pepatah mengatakan"Tak Kenal Maka Tak Sayang".

Kenali bonsai anda, dari jenisnya, media apa yang cocok untuk bonsai tersebut, penyakit apa yang biasa menyerangnya, bagaimana cara perawatannya. Masing-masing jenis maka berbeda-beda juga cara perawatan dan pemeliharaanya. Untuk mengenalnya maka diperlukan berbagai macam reverensi mulai dari buku, artikel-artikel dan yang lebih penting lagi adalah pengalaman bertahun-tahun yang kita dapat dari memelihara, merawat bonsai tanaman kita.

Merana dan akhirnya mati adalah kata-kata yang paling ditakutkan oleh setiap pebonsai. Merana dalam arti bonsai tersebut masih tetap hidup tetapi tampat sekali tidak sehat, Sama halnya seperti manusia, hidup tetapi tidak sehat alias menderita penyakit yang pada akhirnya game over. Banyak sekali akibat-akibat yang menyebabkan bonsai merana hidupnya. Bisa disebabkan kekurangan asupan makanan, kemungkinan media yang tidak cocok, menempatan yang salah kurangnya sinar matahari, terlalu banyak disiram air (lembab), kelebihan pupuk yang tidak sesuai dosis yang mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit dan yang terakhir adalah keteledoran dalam pemeliharaan dan perawatan hal ini jangan sampai terjadi.

Akar yang Menggantung

Pohon jenis Ficus di alam berbeda dengan ficus ditaman di dalam pot. Ciri khas jenis tanaman ini adalah pada akar yang menggantung tumbuh vertikal kebawah. Apa jadinya kalau jenis ficus tidak ada akar yang menjuntai kebawah, yang jelas hilang kharismanya, angkernya dan berkurang nilai seninya.

Akar gantung yang menjuntai kebawah menyentuh tanah, lalu akhirnya menembus tanah untuk tanaman alam tidak akan bermasalah, karena bobot dan berat akar dengan sendirinya akan terus kebawah lalu menyentuh tanah dibawahnya. Akar - akar gantung ini tumbuh dari dahan-dahan atau cabang pohon.

Jenis ficus yang ditanam didalam pot atau di jadikan bonsai, akar gantungnya tidak akan langsung tumbuh kearah bawah melainkan ke sembarang arah diakibatkan oleh bobotnya yang enteng. Ada yang tumbuh kesamping, kedepan malah ada yang mengarah keatas. Bila sudah begini maka kesan yang ditimbulkan tidak seperti pohon yang tumbuh dialam.

Apa yang harus dilakukan agar tanaman bonsai jenis ficus memberikan kesan seperti dialam, terutama akar - akar gantungnya yang harus tumbuh kebawah. Akar tersebut perlu ditrain agar tumbuh vertikal dan nantinya diharapkan menembus tanah. Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk membuat akar gantung tumbuh kearah bawah, antara lain dengan cara :

Melekatkan ujung akar gantung dengan tanah liat dibuat seperti bola-bola kecil dengan demikian akar akan mengarah kebawah, Tapi cara ini tidak dapat dilakukan pada musim penghujan karena tanah liat akan lepas tersiram air hujan.

Memasukkan ujung akar tunjang kedalam pipet (sedotan minuman ringan), tabung gelas kecil dengan tujuan memaksa akar tersebut untuk tumbuh kearah bawah dan akhirnya menyentuh tanah.

Proses Penuaan (Ageing)

Manusia dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya (bayi), lalu tumbuh menjadi seorang anak kecil kemudian menjadi remaja dan tumbuh dewasa setelah itu memasuki usia tua lalu seterusnya. Tumbuh dari kecil, muda, lalu remaja setelah itu tua adalah sebuah proses, proses yang harus dilalui setiap manusia yang hidup, proses ini tidak bisa dihindari pasti terjadi pada setiap manusia. Orang bijak mengatakan “SETIAP YANG BERNYAWA PASTI AKAN MATI DAN KEMBALI PADA SANG PENCIPTA” .

Di dalam dunia bonsai ada juga yang disebut dengan proses penuaan (ageing), proses ini bertujuan untuk memberikan kesan tua, sudah lama hidup bisa tampak dari akar-akarnya yang menjuntai tertanam ketanah, akarnya menonjol kepermukaan, batangnya yang lapuk seoalah dimakan usia. Bisa juga dengan menguliti sebagian batang agar terkesan mati sebelah. Mengeruk sebagian batang atau membuat rongga yang disebut juga uro dalam bahasa jepang. Semua yang dilakukan diatas adalah untuk memberikan kesan tua tetapi indah dipandang.

Proses penuaan ini dilakukan juga dengan tidak meninggalkan kaidah-kaidah. Akar yang menonjol kepermukaan selain dipaksa tapi kelihatan oleh proses dan pengaruh alam. Begitu juga dahan yang mati dan lapuk serta berongga tampak kelihatan karena proses dimakan usia.

Training

Proses penyempurnaan bentuk pohon yang akan kita buat bonsai atau proses pengerdilan, psoses ini memerlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun dan tidak pernah akan selesai selama bonsai tersebut masih hidup. Proses penyempurnaan bentuk bertujuan untuk memberikan kesan kepada orang yang melihatnya bahwa tanaman begitu memiliki kharisma dan menunjukan ketuaannya walaupun dalam ukuran mini dan ditanam dalam pot.

Berbagai macam cara melakukan penyempurnaan bentuk (training), dengan melilitkan kawat khusus (wiring) atau kawat email sisa gulungan dinamo yang disesuaikan dengan dahan yang akan kita lililtkan. Tujuannya untuk membentuk, mengubah arah tumbuh, melengkungkan, membengkokkan, meluruskan susuai keinginan. Wiring dibiarkan beberapa waktu, setelah itu lepas secara perlahan bilamana dahan atau ranting yang sudah dililit tidak akan kembali pada arah sebelum dililit kawat. Perlakuan ini juga dilakukan dengan hati-hati jangan terlalu kuat agar tidak merusak dahan atau ranting.

Mengikat batang, dahan atau ranting, biasanya dilakukan untuk dahan yang besar mengarah keatas untuk ditekan kebawah dan ujung tali atau kawat kita ikatkan pada pot. Ikatan juga sama seperti diatas janga terlalu kuat bila perlu dahan yang akan diikat dilapis pelastik keras, karton untuk mencegah kerusakan dahan.

Membuang dahan atau ranting yang tumbuh yang dirasa menggangu serta akan mengurangi keindahan bentuk pohon. Membiarkan tumbuh dahan atau ranting yang kita perlukan sebagai bentuk penyempurnaan sesuai keinginnan kita.

Sapu Sapu

Ada ikan sapu-sapu bentuknya seperti ikan lele, berkumis berkulit keras, mulutnya senantiasa menempel pada kaca, pekerja keras, sekali-sekali muncul kepermukaan untuk menghirup oksigen, tugasnya sangat mulia sebagai pelayan membersihkan lumut dalam aquarium. Ikan ini laku dijual karena orang memerlukan tenaganya. Tumbuh dan berkembang lalu besar, lama-kelamaan merusak pemandangan, aquarium tidak sedap dipandang lalu dibuang ditukar dengan sapu-sapu ukuran kecil.

Dari cerita pendek diatas mungkin timbul pertanyaan apa hubungan dengan dunia bonsai. Hanya namanya saja yang sama yaitu Sapu-Sapu, Tanaman ini adalah tanaman khas P . Bangka dan P. Belitung. Berdaun jarum seperti Cemara ciri khas tanaman pesisir pantai pasir. Tekstur kulitnya berlapis-lapis wana coklat tua. Banyak terdapat di dekat galian tambang timah yang banyak terdapat di pulau ini. Karena tanaman pesisir tentu iklimnya berbeda dengan iklim ditempat lain di dataran tinggi. Banyak bonggol bakalan bonsai Sapu-sapu diderah ini tentunya dengan memilih mana yang cocok untuk dibuat bonsai. Media yang cocok adalah sesuai habitatnya pasir putih dicampur dengan pupuk kandang.

Awalnya Indah Berakhir Kematian

Dari judulnya saja sangat menyedihkan seperti cerita sinetron yang tidak pernah ada habisnya, tetapi ini adalah cerita bonsai dan bisa menjadi cerita nyata. Bagi para pemula atau orang yang baru mengenal dan hobi akan bonsai ceritanya akan seperti ini bila tidak hati-hati dengan koleksinya. Dalam beberapa bulan saja bonsai akan berubah bentuk, cabang dan tunas baru tumbuh tidak beraturan, ranting lama tumbuh memanjang. Apalagi pemiliknya tidak tahu bagaimana cara merawatnya, bonsai yang tadinya dibeli dengan harga yang relatif mahal lama-lama keindahan bonsai akan hilang sama sekali. Sehingga mengecewakan pemiliknya lalu dibiarkan begitu saja dan berakhir dengan kematian.

Kejadian tragis diatas mestinya tidak perlu terjadi, resiko rusak dan hilangnya keindahan bonsai menjadi tidak sedap dipandang dan berakhir dengan kematian bisa diatasi dengan berbagai cara antara lain adalah :
  1. Belajar dengan orang lain yang sudah lama dan berpengalaman bagaimana cara merawat bonsai, keluarkan uang anda demi koleksi anda dengan membayar atau sekali-sekali mendatangkan orang yang benar-benar tahu tentang bonsai, bagaimana melakukan prunning (pemotongan), trimming dan wiring (ikat kawat) lalu amati bila perlu curi ilmunya sedikit demi sedikit karena mereka sudah dibayar, apa salahnya. berbagi ilmu sedikit.
  2. Belajar sendiri dari berbagai media baik buku, browsing, video dan lakukan dengan koleksi sendiri tetapi harus hati-hati. Kembalikan bentuk bonsai mendekati bentuknya semula dengan prunning (pemotongan), trimming dan wiring (ikat kawat). (harus ada foto tampak depan, samping, depan, belakang)

Si Pendek dan Si Kerdil

Pendek belum tentu kerdil lain halnya kerdil sudah pasti pendek. Kata pendek dan kerdil kadang berarti sama dan tidak sama. Kalau diibaratkan manusia, si Adi badannya pendek, logikanya Adi bertubuh pendek artinya si Adi tidak sama dengan teman-temannya yang sama usianya. Mengapa tubuh Adi pendek maka jawabanya banyak sekali, bisa karena keturunan, barangkali Bapaknya yang bertubuh pendek atau ibunya, mungkin juga kakeknya dan seterusnya. Tubuh pendek juga berarti ukuran badannya yang kurang tinggi untuk usianya tetapi penampilannya sempurna sama seperti lainnya. Tubuh pendek bukan disebabkan karena kurang diberikan asupan makan yang cukup, banyak sekali pengaruh sesorang itu memiliki tubuh pendek.

Si Adi tubuhnya kerdil, nah ini agak sulit mencarikan jawabannya, mendekati negatif dan fisik bentuknya. Dari katanya saja sudah berarti macam-macam. Kerdil sudah pasti pendek serta bertubuh tidak normal baik dari ukuran masing-masing item tubuh dan bentuknya, untuk jawaban lainnya anda bisa browsing di Internet dan mungkin kita bahas kemudian.

Tidak semua pohon kerdil dapat dijadikan bonsai, tetapi harus kita ingat bahwa bonsai adalah pohon kerdil. Banyak hasil dari dongkel-dongkelan tunggul atau bonggol serta pohon yang hidupnya merana dan kerdil diambil dari alam akhirnya menjadi bonsai yang sangat indah. Namun hal ini perlu waktu yang cukup lama dan harus banyak dilakukan koreksi melalui trainning bertahun-tahun.

Belajar dari Pengalaman

Awalnya melihat dan mengamati, lalu suka dan seterusnya menjadi penggila dan penikmat. Butuh waktu bertahun-tahun memelihara, merawat dan akhirnya menjadi tahu. Pengalaman dan waktu akan menggiring kita menjadi seorang penikmat, penggila bonsai yang handal. Sama halnya seni bonsai dari bakalan dari hasil cangkok, stek, tunggul atau bonggol, menempel dipohon, tumbuh diatas rumah dari alam yang tidak berarti apa-apa dan tidak punya nilai sedikitpun. Lalu dipelihara diberikan kasih sayang sepenuhnya, disiram, diberi nutrisi yang cukup di train (prunning, trimming, wiring) selama bertahun-tahun dan akhirnya menjadi bonsai yang berkelas dan mempunyai nilai yang tak terhingga.

Pengalaman adalah guru, tempat kita belajar mengerti dan tahu akan sesuatu apalagi ditambah dengan mencari, ingin tahu, dicoba maka akan berlimpah ilmu. Orang bijak mengatakan pengalaman adalah guru, mencari sesuatu adalah ilmu. Banyak membaca, melihat, mengamati, lakukan sesuatu merupakan modal. Begitu juga dengan hobi bila tidak ditunjang dengan berbagai hal adalah nisbi. Ditempa pengalaman bertahun-tahun memelihara, merawat sampai akhirnya mengetahui seluk beluk, kelebihan dan kekurangan.

Sesuatu yang dibuat dengan modal pengalaman, wawasan, ilmu, kasih sayang plus cita rasa seni yang tinggi maka akan menghasilkan suatu maha karya. Seni bonsai tercipta karena hasil dari cita rasa dan perasaan manusia selama bertahun-tahun untuk menghasilkan susuatu yang amat indah yang bisa dinikmati.

Sumber foto : http://walter-pall-bonsai.blogspot.com


Infus Bonsai

Saya tidak dapat menemukan kata yang tepat atau kata lain selain dari kata Infus Bonsai. Istilah ini saya ambil dari rekan saya yang kebetulan juga penggemar bonsai, mungkin hampir 14 tahun yang lalu kata-kata ini muncul. Pada waktu itu saya pernah melihat koleksi bonsainya yang kelihatan aneh, karena ada satu akar menjuntai kebawah yang ujung akar tersebut langsung masuk kedalam botol atau tempat yang berisi air. Dari sinilah kata Infus Bonsai untuk menggambarkan bahwa bonsai miliknya diinfus dengan air siraman tentunya. Dari cerita dan pengalaman tersebut maka kata Infus Bonsai dijadikan judul dari posting berikut ini.

Infus Bonsai ini tujuannya adalah ; selain untuk menghemat air juga menghemat tenaga, dan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yang panjang, sangat cocok untuk daerah tertentu yang sulit air. Infus bonsai tidak bisa dilakukan pada seluruh jenis bonsai, hanya jenis serta ukuran tertentu saja, misalnya jenis ficus dan jenis tanaman yang pertumbuhan akarnya begitu cepat. Untuk jenis ficus (bunut) ; akar tanaman ini apabila kita biarkan akan memanjang dan keluar dari lubang pot dibawahnya, ada juga yang tumbuh dari akar pemukaan menjalar keluar dari atas pot. Dari akar tersebut pilih yang mana yang akan kita infus, akar dari lubang pot atau akar dari atas.

Akar dari lubang pot : biarkan akar tersebut tumbuh dan memanjang kebawah, lalu siapkan tempat yang berisi air, setelah akar cukup panjang maka masukkan pada tempat yang telah disediakan. Perlakuan ini hanya untuk sementara saja apabila akar telah mulai membesar harus dipotong agar tidak merusak pot.
Akar dari atas pot : Caranya sama seperti diatas namun cara ini apabila akar telah membesar lalu dipotong maka luka bekas potongan akan terlihat.

(hanya sebuah percobaan dan pernah diterapkan)





Bonsai Pohon Asem Jawa

Mengapa Asem Jawa bisa dijadikan bonsai, apa kelebihan dan kekurangan bonsai Asem Jawa. Yang pasti bagi para pencinta bonsai tidak perlu jawabannya. Tamarindus indica L adalah nama latin Asem Jawa. Buahnya yang asam adalah penambah rasa didalam masakan, menghilangkan bauh anyir (amis) daging ikan yang akan digoreng, menjadi minuman segar dan banyak lagi manfaat lain dari buah asem jawa ini.

Daunnya seperti daun Lomptorogung dan cendrawasih, pada waktu-waktu tertentu rontok. Pada menjelang sore hari daun asem jawa ini layu atau merunduk tidur layaknya tanam putri malu kalau disentuh. Hal ini menyebabkan bonsai asem jawa keliatan tidak menarik pada waktu sore atau malam hari. Namun kelebihan yang sangat menonjol dari tanaman ini adalah pada tekstur batangnya yang berigi nampak sekali kelihatan tua seperti tekstur pohon Agathis atau cemara. Disinilah letak keindahan bonsai Asem Jawa dengan tekstur batangnya yang berwarna coklat tua. Dengan pemberian pupuk yang teratur dan pemeliharaan yang baik bonsai ini dapat berbuah.

Dari pengalaman, Tanaman bonsai Asem Jawa sangat cocok diberikan pupuk dari kotoran kambing yang sudah lama, medianya harus banyak dengan demikian digunakan pot yang agak dalam. Penggantian media harus dilakukan secara rutin sesuai umur dan ellihat kondisi tanaman. Jangan ragu-ragu untuk mengganti media dan pemangkasan akarnya, bila perlu semprot dengan air sehingga tinggal akarnya saja, lalu panggkas akar serabutnya lalu tanam kembali letakkan pada tempat yang teduh.

Gaya Bonsai dalam Bahasa Jepang

Di dalam dunia bonsai banyak dikenal dengan berbagai macam gaya, ada gaya miring, tegak lurus, menggantung. Untuk lebih mengenal gaya-gaya bonsai apa salahnya kita mengenal gaya bonsai dalam bahasa Jepang :

Chokkan - tegak lurus, formal style
Han Kengai - setengah menggantung
Shakan - Miring
Kengai - Menggantung, cascading
Tachii - Tegak
Bankan - melingkar
Fukinagashi - Miring, dahan hanya tumbuh pada satu sisi seperti ditiup anging
Hokidachi - mekar keatas
Neagari - akarnya terlihat
Nejikan - terpelintir
Sekijoju - akarnya mencengkram batu
Ishitsuki - akarnya menempel pada batu
Ippon-ue - satu pohon
Soju - dua pohon
Sambon yose - Tiga pohon
Gohon yose - lima pohon
Nanahan yose - tujuh pohon
Yose ue - banyak pohon
Tankan - satu pohon berbatang satu
Sokan - satu pohon berbatang dua
Sankan - satu pohon berbantang tiga
Gokan - satu pohon berbatang lima
Nanakan - satu pohon berbatang tujuh
Kyukan - satu pohon berbatang sembilan

Cuplikan dari buku lama

Media Tanam Anting Putri

Posting yang lalu sudah dibahas tentang tanaman Anting Putri, tanaman ini sangat menyukai air meskipun disiram berkali-kali dalam satu hari tidak ada pengaruh apapun terhadap akarnya. Mame bonsai dari tanaman Anting Putri biasanya selain memakai pot kecil dan diletakkan pada tatakan yang berisi air, sehingga medianya selalu basah. Pertumbuhan akar yang begitu cepat menyebabkan pot kecil penuh sesak oleh akar yang melingkar dalam pot, maka kita harus selalu memotong atau memangkas akarnya pada waktu - waktu tertentu bisa juga pada saat menggati medianya.

Mengganti media ini bisa juga dilakukan pada saat akar telah terlalu banyak didalam pot atau tanaman terlihat kekurangan unsur haranya. Perlakuan ini bertujuan untuk memulihkan tanaman menjadi segar kembali, untuk itu kita harus mengganti media yang cocok dengan tanaman.

Media tanam Anting Putri yang cocok adalah tanah gembur dicampur dengan pupuk kandang yang sudah lapuk ditambah tanah liat secukupnya. Tanah liat atau tanah lempung berguna agar media tetap lembab dan mengurangi penguapan. Karena menggunakan pupuk kandang biasanya mengandung antara lain serangga, bekicot, jamur dan bakteri yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman nantinya, perlu diseterilkan terlebih dahulu dengan cara di panaskan atau dipanggang atau bisa juga dijemur selama beberapa hari pada terik matahari.

Pemupukan

Bagi penggemar bonsai di Jepang biasanya memberikan pupuk untuk bonsainya menggunakan pupuk tradisional. Pupuk tradisional ini dibuat dari berbagai bahan dan campuran misalnya  tahi ayam, bungkil biji kapas, bungkil biji kedelai, tepung tulang dan masih banyak lagi campuran  yang digunakan untuk bonsai.

Tanaman yang kita jadikan bonsai, walaupun kerdil, dengan media yang sedikit tetapi tetap hidup sepanjang tahun, puluhan tahun bahkan ada yang mencapai ratusan tahun. Untuk tetap sehat maka perlu diberikan makanan atau pupuk yang baik serta pemeliharaan yang baik pula seperti makanan atau pupuk yang kita buat sendiri. Untuk lebih mudah perlu juga kita carikan pupuk pengganti seperti pupuk majemuk terutama yang mengandung unsur-unsur N (nitrogen), P (posphor) dan K (kalium) dalam dosis tertentu sesuai kebutuhan. Disamping itu juga diberikan makanan yang dibutuhkan tanaman di alam, yang mengandung kapur, tembaga, besi dan lain-lain).






Ganti Media dan Pangkas Akar

Bonsai yang sehat dapat dilihat dari pertumbuhan akarnya, pertumbuhan akar tidak akan berhenti malah terus bertambah banyak dan panjang sehingga memenuhi pot. Hal ini dapat menyulitkan air yang akan meresap kedalam tanah karena terhalang oleh akar-akarnya. Mengganti media atau tanah pada tanaman bonsai harus selalu diiringi dengan memangkas akarnya juga.

Mengganti media dan memangkas akar harus dilakukan secara berkala tergantung dari jenis, umur tanaman serta keadaan tanaman. Umumnya penggantian media ini dilakukan tiap 1 - 5 tahun dan diiringi juga dengan memangkas akar-akarnya. Pada tanaman ficus misalnya karena akar tanaman ini cepat sekali berkembang dan memanjang, akarnya dapat keluar dari lubang pot dibawahnya bahkan keluar dari dalam pot mejuntai kebawah menuju tanah dibawahnya.
Cara Mengganti Media dan Pangkas Akar

  • jhkjrhjh
  • khsalkdhlak
  • lkdhlkashd



Sisir Yang Berduri

Tanaman yang satu ini sangat berbahaya, mengapa dikatakan sangat berbahaya karena tanaman ini bisa membunuh, bukan karena getahnya atau zat lain yang dihasilkan tanaman ini, tapi karena durinya. Mungkin anda bertanya-tanya mengapa bisa sangat berbahaya, apakah karena durinya yang mengandung racun atau yang lainnya. Hm.. jadi serem ceritanya tanaman ini padahal tanaman apa saja yang tumbuhnya besar tinggi lalu roboh ditiup angin lalu menimpa manusia lalu manusianya mati berbahaya kan. Yang jelas mati karena tertimpa pohonnya plus tertusuk durinya.

Cerita diatas hanya ilustrasi untuk menggambarkan bahwa tanaman
sisir berbahaya kalau dipegang anak-anak dibawah umur. Tanaman ini memiliki duri yang keras yang tumbuh disetiap dahannya. Berbeda dengan jeruk yang memiliki duri dengan ukuran agak panjang, sedangkan sisir durinya tidak begitu panjang tetapi keras. Memiliki ukuran daun yang kecil bulat sangat cocok untuk dijadikan bonsai. Nama latin tanaman ini adalah Cudrania cochinchinensis


Batu Karang

Pada umumnya bonsai ditanam di dalam pot yang berbentuk lonjong, bulat, persegi dan kedalamannya juga bermacam-macam ada yang dangkal (tipis), dalam (tebal) menyesuaikan bentuk dan gaya bonsai. Tempat atau wadah untuk menanam bonsai sedikit banyak berpengaruh pada keindahan bonsai yang kita tanam.

Menanam bonsai diatas batu khususnya batu karang sangat mudah, tergantung bagaimana kita menatanya. Pertama kita harus menyiapkan batu karang yang sudah dipilih bentuknya yang artistik sesuai dengan bonsai yang akan ditanam. Batu karang yang dipilih dibersihkan terlebih dahulu bila perlu untuk menambah keindahannya kikis atau buang bagian yang tidak perlu. Buat lobang dengan cara di bor setiap sisinya, gunanya adalah untuk memperkuat cengkraman akar yang akan tumbuh nantinya.

Menanam bonsai diatas batu ada 2 cara :
  • Ditanam di atas batu, dengan akar-akarnya mencengkram batu dan dibiarkan menjalar, lama kelamaan akar akan melilit dan mencengkram semakin kuat. Dengan cara ini biasa menggunakan alas pot yang dangkal atau tipis, juga diberikan media tanah didalam potnya. Pada awal penanaman akar-akarnya diatur sedemikian rupa ditempel atau dibungkus dengan tanah liat lalu diikat dengan tali sampai akar sudah benar-benar mencengkram batu kemudian baru dilepas (sekitar 3-4 bulan).
  • Ditanam diatas batu, namun tidak menggunakan media tanah, hanya menggunakan alas pot yang tidak berlubang untuk tempat air atau bisa juga menggunakan media pasir yang bersih. Cara penanamannya sama saja seperti cara pertama.

Mame Bonsai


Belum terpikir apa yang harus saya tulis tentang mame bonsai. Dari pada tidak ada posting lebih baik saya akan cerita sedkit tentang mame bonsai. Saya mempunyai koleksi mame bonsai jenis anting putri umurnya lebih kurang 20 tahun, tingginya sekitar 15 cm. Mame ini saya tukar dengan cincin sekitar 4 gr, karena saya suka dan ingin memilikinya. Mame bonsai ini saya pelihara hampir 13 tahun. Sekarang kondisinya sangat memprihatinkan pusing saya dibuatnya. Sudah dua kali kejadian seperti ini terjadi dan 2 kali juga berubah bentuk, kejadian pertama adalah karena kelalaian saya karena lupa menyiramnya, akibatnya sangat fatal tanaman menjadi kritis alias layu. untuk memulihkannya kembali seperti sedia kala saya pikir tidak mungkin. Akhirnya saya putuskan untuk dibongkar dan diganti medianya tetapi apa akibatnya, banyak dahan-dahan yang mati sehingga bonsai menjadi berubah bentuk. Memang agak sulit cara pemeliharaan mame bonsai, mungkin karena medianya yang sedikit ditambah musim kemarau...apa yang harus saya lakukan dengan bonsai ini,dibiarkan saja rasanya tidak mungkin....

Anting Putri dari Alam

Pada posting yg lalu sudah dijelaskan bahwa kita tidak perlu jauh-kauh mencari atau berburu, cukup dengan mengambilnya dipekarangan rumah atau mencabut tunggul dari pagar tanaman. Dengan catatan Anting Putri yang kita ambil sebagai bakalan bonsai telah kita tanam dipekarangan atau menjadi pagar beberapa tahun yang lalu, minimal 5 tahun telah kita tanam dan sudah kita persiapkan sejak lama. Anting Putri yang kita ambil harus kita pilih terlebih dahulu, guna untuk menyesuaikan bentuk atau style yang akan kita jadikan bakalan bonsai. Pengambilan tanaman ini sebaiknya dilakukan pada musim penghujan. Bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Langkah-langkah yang kita lakukan adalah :
  • Persiapkan terlebih dahulu peralatan yang diperlukan gunting, cangkul, linggis, pot dan media tanam dll
  • Buat lobang keliling mengitari tanaman yang akan kita ambil
  • Potong sedikit demi sedikit akar disekelilingnya.
  • Setelah tanaman berhasil kita angkat lalu tanam pada pot yang sudah kita sediakan, jangan teralu lama kita biarkan karena akar akan cepat mengering
  • Lalu siram air secukupnya sampai mengalir kebawah pot

Trik Paling Mudah Memperbanyak Adenium


Kamboja Jepang atau biasa disebut Adenimum. Tanaman ini bisa dikatatakan bukan jenis tanaman yang masuk dalam klas bonsai, namun banyak diantara jenis tanaman ini menyerupai bonsai dari gaya atau style. Tidak sedikit penggemar bonsai yang menyukai tanaman ini bahkan mengkoleksinya. Tidak bisa dipungkiri tanaman ini memang menarik dan layak untuk dikoleksi, selain berumur panjang, bunga yang dihasilkan bermacam-macam bahkan puluhan jenis, yang lebih unik lagi akar-akarnya yang menonjol dan membengkak yang membuat tanaman ini indah seperti bonsai.

Saya akan menceritakan dan berbagi pengalaman yang ada hubungannya dengan Addenium atau kamboja jepang. Barangkali pengalaman ini bermanfaat dan berguna bagi penggemar Addenium khususnya. Pada tahun 1996 s/d 1997 yang lalu Addenium mencapai puncak kejayaannya. mulai dari bijinya sampai anakan, stek harganya melambung hampir 3x lipat. Setiap nursery mematok harga tinggi untuk tanaman ini. Banyak depot-depot kembang dan penjual keliling mandapatkan rejeki dari fenomena ini. Pada waktu itu karena Addenium harganya melambung, maka saya mencoba memperbanyaknya dengan cara stek yaitu memotong dahannya lalu kemudian ditanam kembali. Dengan cara ini kemungkinan hidup sekitar 75% dengan catatan perlu perawatan khusus sampai stek tumbuh akar. Sebenarnya saya tidak tidak sengaja menemukan cara yang paling mudah untuk memperbanyak tanaman ini yaitu dengan cara stek kemungkinan hidupnya hampir 100% dengan perawatan yang sangat mudah sekali caranya adalah :
  • Potong beberapa dahan atau cabang addenium (jangan terlalu muda)
  • Letakkan potongan dahan atau cabang tadi ditempat yang teduh
  • Bekas potongan tadi jangan sampai terkena air
  • Biarkan beberapa lama (1-2 minggu) sampai bekas potongan agak membengkak
  • Lalu tanam pada media yang sudah disiapkan (100% berhasil)





Kisah Si Anting Putri

Karena bentuk bunganya atau aroma bunganya yang menyebabkan tanaman ini dimanakan Anting Putri bisa jadi demikian..."Mungkin"...Tapi tanaman ini sangat cocok menyandang nama tersebut, mengingat harum bunganya yang khas. Salah satu kelebihan tanaman ini adalah tidak berhenti berbunga dan sangat cocok sekali dijadikan bonsai. Saya tidak tahu dari mana asal tanaman ini. Negeri tetangga Malaysia misalnya Anting Putri merupakan salah satu favorit mereka. Banyak sekali bonsai dari jenis ini dibuat oleh penggila bonsai disana.

Wrightia religosa adalah nama latin Anting Putri, tanaman ini habitatnya daerah rawa. Karena sifat hidupnya yang memerlukan banyak sekali air, maka tanaman ini sangat mudah dipelihara. Cukup dengan menyiramnya setiap hari bila perlu disiram sebanyak-banyak tidak akan berpengaruh dengan akarnya. Lain halnya dengan tanaman lain salah satu contoh ficus, tanaman ini tidak terlalu suka air, akarnya akan membusuk apabila terlalu sering disiram.

Tanaman ini sangat mudah perawatannya selain suka air, tahan terhadap hama penyakit. Batangnya cepat membesar bila kita tanam disekitar rumah atau dijadikan pagar hidup. Untuk memperbanyak tanaman ini bisa diperoleh dari tunas baru yang tumbuh dari akar biasanya tumbuh disekitar tanaman. Kita tinggal memisahkan dari induknya saja dan tidak perlu mencarinya jauh-jauh.



Trik Menyambung Kembali Dahan/Cabang yang Patah

Membentuk bonsai dengan melilitkan kawat email atau kawat aluminum kalau tidak hati-hati dapat merusak bahkan berakibat fatal bagi bonsai yang akan ditrain. Dahan atau cabang yang dililit atau ditrain akan patah tanpa disengaja. Biasanya hal ini disebabkan setelah dililit kawat, dahan atau cabang akan dilenturkan atau dibengkokkan sesuai arah yang kita inginkan. Bila tidak hati-hati dahan atau cabang akan patah pada saat kita bengkokkan. Patah dahan atau cabang biasanya terjadi pada jenis tanaman yang memiliki kayu yang keras contohnya Serpang, Sisir, Bogenvile.

Ada berbagai macam trik atau cara mengatasi atau memulihkan dahan atau cabang yang patah, dengan catatan patah dahan atau cabang jangan dibiarkan terlalu lama. Pada saat patah dahan atau cabang harus cepat diambil tindakan dengan cara mengembalikan posisinya kembali, tempat atau luka yang patah harus segera dibungkus dengan plastik agar tidak terkena air atau diikat supaya tidak bergerak.

Untuk mengatasi patah dahan atau cabang bisa juga dengan membungkusnya dengan pasta. Setelah beberapa hari pasta ini nantinya akan berubah menjadi seperti karet pembungkus luka. Pasta ini tidak diproduksi di Indonesia melainkan hanya diproduksi di Jepang mungkin bisa diperoleh khusus di nursery Bonsai.

Jenis Bonsai Indonesia

Amplas Ficus ampelas
Anting Putri wrightia religiosa
Asam Jawa tamarindus indica
Asam londo pithecellobium dulce
Beringin Ficus benjamina
Beringin karet Ficus retusa
Bodi Ficus religiosa
Bogenvil Bougenvillea spectabilis
Bunut Ficus glauca
Beringin Taiwan/Kimeng Ficus microcarpa
Beringin Korea Ficus longisland
Beringin soka Ficus compacta
Black pine Pinus thunbergii
Buxus Buxus harlandii
Buni Antidesma bunius
Cemara buaya Juniperus horisontalis
Cemara duri Juniperus chinensis
Cemara papua Cupresus papuanus
Cemara udang Casuarina equisetifolia
Cemara sinensis Juniperus Chinensis
Cendrawasih Phylantus neruri
Cen le Buxus sinica
Delima Punica granatum
Gulo kematung
Gandarukam Flacourtia rukam
Hokiantea Carmona mycrophylla
Iieng ileng
Jambu biji Psidium guajava
Jeruk kingkit Triphasia trifolia
Kawista kerikil Feronia lucida
Kemuning Muraya paniculata
Kupa landak Sysigium cauliflora
Karet kebo Ficus elliptica
Ki besi Sageretia sp
Ki tameang Ceitis sinensis
Ki hideung Dyospyros evena
Ki putri Podocarpus neriifolius
Kuping tikus Euphorbia tirucalli
Klampis Acacia sp
Kapasan Cerodendrum merme
Loa Ficus glomerata
Landepan Plectronia horrida
Lada lada
Lohansung Podocarpus macrophyllus
Mirten Malphigia coccigera
Murbai Morus alba
Mustam Dyospyros montana
Nasi nasi Sysigium buxifolia
Ohna Maba buxifolia
Pung Acacia farnensiana
Pilang Acacia leucophloea
Penjalin Eugenia lineata
Pohon perak Eleagnus latifolia
Pinus Pinus merkusii
Pusaka Timonius sp.
Pyracanta daun bundar Pyracanta angustifolia
Pyracanta daun panjang Pyracanta grenulata
Rukam Pyracanta angustifolia
Santigi Phempis acidula
Serut Streblus asper
Sianto Eugenia uniflora
Sisir Cudrania cochinchinensis
Soka Ixora coccinea
Sakura Langestromia indica
Serpang
Sianci Malphigia sp
Sapu sapu Tamarix sp.
Seribu bintang Serisa foetida
Saeng simbur Desmodium sp
Serut pagar Carmona retusa
Sterblus Taxotrophis taxoides
Segretia Segretia theezans
Trengguiun Protium javanicum
Taxodium Taxodium distichum
Tehtehan/Penitian Ulmus
Ulmus Cina Durante repens
Wahong Premna mycrophylla
Wahong taut Premna nauseose
Waru Hibiscus tiliaceus
Wareng Gmellina elliptica
Waiikukun Actinophora fragrans


Powered By Blogger

Site

For Free

KLIK DAPET DUIT